Jadilah Pemimpin Perubahan Setangkas Singa!

Ada pepatah yang mengatakan, “ Seratus kambing yang dipimpin oleh seekor singa akan jauh lebih berbahaya ketimbang seratus singa yang dipimpin seekor kambing.”

Lingkarjatim.com – Sobat, pepatah ini jadi penting ketika Indonesia tengah berada pada kawasan perubahan yang disebut oleh para ahli the edge of chaos, yaitu sebuah area atau kawasan yang terletak antara dua tanah berbatas.

Yang satunya adalah masa depan baru yang sedang kita tunggu-tunggu. Kawasan yang tertib. Bersih, nyaman, sejahtera, dan banyak ketenangannya. Sebuah kesempurnaan yang stabil. Barangkali inilah cita-cita para patriot bangsa saat memproklamirkan Indonesia agar kelak menjadi negeri yang adil dan makmur.

Adapun yang satunya lagi, adalah tahapan berat yang tengah kita lalui : Ketidakteraturan yang sempurna, area jalan yang berlubang di sana – sini, kemacetan tak terkira, banjir di mana-mana, kawasan pantura yang terus turun tanahnya, hukum yang belum bisa ditegakkan, tajam ke atas dan tumpul ke bawah, kebebasan berbicara yang kebablasan tak diikuti oleh disiplin, kreativitas yang tinggi tapi tak tak bermuara pada peningkatan produktivitas dan pendapatan, sekolah yang begitu berat dan sakit tiap hari PR dan PR tapi tidak menghasilkan prestasi akademik yang cukup, Korupsi yang kian merajalela dengan aparat penegak hukum dan KPK nya masuk angin, sampai tertinggalnya infrastruktur, negeri para mafia atau republik para bedebah meminjam istilah adi masardi mantan jubir presiden Gus Dur.

Namun kita masih melihat di ujung batas ini sebuah dunia baru, harapan baru yang kita tuju asalkan kita tangkas ( Agile) berlari sekuat tenaga, berlomba menuju garis finish itu, masuk dalam keseimbangan baru.

Sobat, itulah sebabnya negeri ini butuh agility – ketangkasan untuk menghasilkan inovasi dan keunggulan-keunggulan baru. Dan untuk itu perlu perubahan tidak hanya butuh pemimpin yang baik namun juga sistem yang baik pula yaitu dari Yang Maha Pencipta yaitu Allah SWT.

Dan kita perlu perubahan dengan kepemimpinan yang setangkas singa, sekalipun yang dipimpin semata-mata orang baik yang lelet, lamban, dan masih bermental penumpang menurut Rhenald Kasali . Mentalitas penumpang ini melahirkan kelompok manusia pekerja yang sulit dibentuk menjadi pemimpin karena mereka terbelenggu dalam zona nyaman. Mereka menjadi kurang tangkas dalam mengambil kesempatan-kesempatan baru ataupun terlibat dalam perubahan.

Sebaliknya mentalitas pengemudi adalah modal awal bagi organisasi, perusahaan bahkan negara. Mereka berani menangkap peluang-peluang baru atau business agility, keluar dari perangkap=perangkap lama. Jadi kita butuh singan yang fokus memimpin di depan, memimpin dengan semangat ketangkasannya (agility).

Adapun mentalitas pengemudi itu antara lain :

  • Tak boleh mengantuk apalagi teledor dan tertidur.
  • Harus tahu arah jalan, tujuan, dan alternatif-alternatif jalan yang tersedia.
  • Berani mencoba, mencari insight, menemukan jalan-jalan baru.
  • Terpanggil merawat “ kendaraan” (Organisasi di mana ia berada).
  • Berinisiatif, berani melangkah, mengambil tindakan.
  • Mengambil resiko-resiko terukur, seperti berani “kesasar” untuk menemukan jalan-jalan baru.
  • Menjadi solusi bagi orang lain.

Sobat, Karakter singa yang fokus dan gesit adalah karakter yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang cerdik yang banyak kita temui dalam buku-buku sejarah sebut saja misalnya Muhammad Al-Fatih, Salahudin Al Ayubi. Salahudin Al Ayubi yang oleh dunia barat disebut Saladin. Dia adalah panglima pasukan muslim semasa perang salib yang terjadi pada abad ke 12 sebagai seorang panglima, Saladin dikagumi karena strategi perangnya yang jitu. Beliau juga dijuluki “ Singa Padang Pasir.” Hamzah paman Rasul dengan gagah berani membela Rasulullah SAW dalam perang badar juga mendapat julukan “Singa Padang pasir”. Umar bin Khattab , Khalifah kedua setelah Rasulullah wafat, juga mendapat julukan “Singa padang pasir” karena keadilan, kegesitan dan keberaniannya.

Jadilah pemimpin yang setangkas Singa, sang pemimpin yang fokus, berkarakter, dan berani berjuang membela yang benar dan mengayomi rakyat bukan Singa yang mengembik, mendzalimi rakyat dan membela yang bayar.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa !

( Spiritual Motivator – DR. N. Faqih Syarif H, M.Si. Penulis Buku The Power of Spirituality – Meraih Sukses Tanpa Batas. www.faqihsyarif.com )

Leave a Comment