SAMPANG, Lingkarjatim.com – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Madulang Jaya, Kecamatan Omben, Sampang sejak tahun 2017 mengoptimalisasi dalam pengelolaan produksi home industri berupa ‘kerupuk tette’ yang terbuat dari bahan dasar singkong hasil panen warga sekitar.
Potensi produk rumahan warga itu awalnya berjalan secara sederhana dan tidak pernah dilakukan pembinaan. Namun, pada tahun 2017 dilakukan pembinaan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sampang. Sejak itu ada perubahan mulai dari pengemasan hingga pemasaran produksinya yang jauh lebih baik.
Burhanuddin ketua Bumdes Madulang Jaya mengatakan awalnya produksi kerupuk tette hanya dikenal oleh warga sekitar di Desa Madulang. Namun setelah dilakukan pembinaan melalui Bumdes dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa saat ini sudah jauh lebih baik. Dalam sehari bisa mempekerjakan sebanyak 5 orang untuk memenuhi permintaan konsumen. Dalam satu minggu pihaknya bisa menjual 100 bungkus, dengan harga perbungkus Rp 8000.
“Awalnya pemasaran produk kerupuk tette hanya di wilayah Kecamatan Omben saja, namun saat ini kami dibantu pendamping desa dan DPMD segmen pemasarannya sudah lebih luas. Pengemasannya sudah ada label Bumdes dan KPM, permintaan sudah melebar diluar Kabupaten Sampang,” jelas Burhanuddin, Minggu (11/3/2018).
Syarif Pendamping Lokal Desa (PLD) Desa Madulang, Kecamatan Omben, Sampang mengatakan, dengan memiliki produk unggulan akan memudahkan Desa membangun akses pasar, juga bisa mengatasi berbagai hambatan yang selama ini dihadapi warga desa dalam membangun percepatan ekonomi.
“Upaya keluar dari kemiskinan desa sesuai dengan arahan Kementerian Desa, Desa Tertinggal dan transmigrasi adalah Prukades Produk Unggulan Kawasan Pedesaan yakni langkah memajukan desa dengan menciptakan produk unggulan desa,” ungkap Syarif. (Hol/Lim)