Abu Janda ; Dari Menggoblokkan Lalu Digoblokkan

Oleh: Hanifudin Sukri*

OPINI, Lingkarjatim.com – Beberapa hari ini jagat media sosial diramaikan dengan perdebatan antara Ust Felix Siau dan Abu Janda pada Indonesia Lawyers Club (ILC). Rasanya hampir semua orang membagikan video tersebut pada timeline-nya, hampir setiap scroll facebook dan twitter mesti muncul videonya yang dibagikan oleh orang-orang yang berbeda. Saya sendiri tidak tahu pasti siapa Abu Janda, hanya memang sering dengar namanya.

Saya tentu tidak punya kapasitas mengkritisi pendapat-pendapat Abu Janda, Karena saya memang bukan ustad (Abu Janda itu ustad atau bukan sih?). Saya hanya heran saja begitu antusiasnya orang-orang membagikan video bahkan membuat meme tentang beliau dengan disertai pernyataan bahwa Ustad Abu Janda maaf, goblok, bodoh, dan sebagainya. Padahal belum tentu orang-orang yang menggoblokkan Abu Janda lebih pintar dari beliau, yah setidaknya Abu Janda Tahu bahwa Hadist itu dikumpulkan 200 tahun pasca Nabi wafat, bahwa ada beberapa hadist palsu. Memangnya kalian yang menggoblokkan Abu Janda tahu tentang itu? Jangan-jangan kalian baru tahu dari Abu Janda.

Kita semua tahu bahwa menggoblokkan itu adalah hal yang mudah, untuk menggoblokkan orang kita tidak perlu menjadi lebih pintar darinya. Sebut saja pendeta Saifuddin Ibrahim yang masih segar dalam ingatan ketika membodoh-bodohi driver taksi online dengan berbagai dalilnya. Belakangan kita tahu bahwa apa yang ia sampaikan salah, itu menunjukkan bahwa untuk menggoblokkan orang lain kita tidak perlu menjadi pintar.

Di media sosial sendiri fenomena menggoblokkan orang lain bukanlah hal yang baru, jadi sudah barang biasa saling menggoblokkan antar kelompok, kalau pinjam istilah santri itu bisa disebut Jahlun Murokkab. Termasuk Abu Janda sendiri jauh sebelum ketahuan gobloknya di ILC kemarin juga menggoblok-goblokkan orang lain di media sosial. Ya, sama persis seperti yang kalian lakukan saat ini kepada Abu Janda. Selamat Ust Abu Janda, selain punya banyak pengikut di media sosial anda juga punya banyak kader penerus yang akan meneruskan perjuangan anda dalam menggoblokkan orang lain.

*Penulis (Dosen Fakultas Teknik UTM)

 

Leave a Comment